Wednesday, February 20, 2019

Dampak Kenaikan Ffr Bagi Indonesia

Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak ... Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak Terhadap Inflasi Perekonomian Indonesia . Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri menyebabkan perubahan perekonomian secara drastis. Kenaikan BBM ini akan diikuti oleh naiknya harga barang-barang dan jasa-jasa di masyarakat., Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka seharusnya kenaikan FFR ini akan lebih banyak memberikan manfaat daripada mudarat bagi Indonesia . Dalam jangka pendek agak berbeda. Sebab masih ada pandangan bahwa kenaikan FFR akan menyebabkan dana asing keluar dari Indonesia , harga saham dan obligasi akan terkoreksi dan sebagainya., 15/03/2017  · Pasar sudah memastikan kenaikan Fed Fund Rate ( FFR ), dengan probabilitas mencapai 100 persen. Kalau benar suku bunga AS akan naik, apa dampaknya bagi perbankan di Tanah Air? Direktur Investasi PT Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana menjelaskan, apabila The Fed menaikkan suku bunga acuannya, maka akan ada dampak tekanan bagi Indonesia ., Kenaikan BBM setinggi Rp1.500 akan menyebabkan kenaikan harga pangan sedikitnya 5-10%," kata Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia , GAPPMI., Dampak kenaikan FFR yang lebih nyata lanjutnya akan lebih baik bagi ekonomi, karena kemudian program penguatan ekonomi dapat dilakukan secara lebih terarah. Dibandingkan dampak dari ketidakpastian akan naiknya FFR , seperti saat ini, Rupiah dan IHSG sudah cenderung melemah meskipun belum terjadi., Contoh, Indonesia melakukan impor barang modal dari negara lain. Ternyata harga barang-barang modal di negara tersebut naik, kenaikan harga tersebut berdampak bagi Indonesia sehingga mengakibatkan inflasi. Baca juga: Pengertian Ekonomi Makro. Dampak Inflasi, Lain halnya dengan Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja, pihaknya menyebut kenaikan bunga acuan The Fed tak akan langsung memberi dampak pada pasar, terutama perbankan. Alasannya, saat ini BI dan pasar di Indonesia sudah mempersiapkan hal tersebut. Dus, perseroan memprediksi bunga kredit belum akan naik dalam waktu dekat., Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve/the Fed akhirnya menaikkan suku bunga acuannya 0,25 persen-0,50 persen. Kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS itu dinilai juga berdampak untuk ekonomi Indonesia . Ekonom BNI Ryan Kiryanto menuturkan, ada dampak ..., Adapun, dampak bagi likuiditas BTN masih tidak signifikan, dalam arti LCR [liquidity coverage ratio] akan tetap terkendali,” katanya kepada Bisnis, Senin (9/10). Akan tetapi, dia mengakui, dengan kondisi LFR BTN yang sudah melebihi ketentuan yakni di level 104%, aturan baru tersebut diprediksi akan semakin mengerek FFR perseroan., Menurut Norman Pengamat Ekonomi Universitas Jayabaya, ada yang berubah dalam sistem penyampaian di Indonesia .Zaman orde baru yang dipimpin Soeharto, kepastian kenaikan BBM tidak lama berselang. Malam dirapatkan, pagi dilaksanakan. Sementara, saat ini pemerintah terkesan memberi peluang terjadinya guncangan harga.

No comments:

Post a Comment